Biasanya jika pasangan mengikuti pola yang sama terlalu sering, maka hubungan bisa terasa basi dan membosankan Untuk mencegah kebosanan, Anda dan pasangan harus 'memanaskan' kembali hubungan asmara kalian. dan ini beberapa tipsnya :)
1. Lakukan Kegiatan yang Berbeda Bersama Pasangan
Ke
tempat yang itu-itu saja dan melakukan kegiatan yang sama juga memicu
kebosanan. Ubahlah kegiatan pacaran Anda dan kekasih. Jika biasanya saat
malam minggu, Anda dan pasangan kerap kencan ke bioskop dan makan
setelahnya, ganti kegiatan akhir pekan Anda. Anda bisa mengajaknya ke
museum, piknik ke taman atau ke kebun binatang.
2. Melakukan Kegiatan yang Menarik Sendiri
Kebosanan
bisa jadi karena Anda dan si dia terlalu sering bertemu. Untuk
mencegahnya, Anda dan pasangan juga harus memiliki kehidupan lain yang
menarik. Seperti menjalankan hobi sendiri, seenak kalian deh tanpa ditemani kekasih. Begitu pula dengan si dia yang
harus punya kehidupan sendiri, seperti boys night out atau menjalankan
hobinya, yang tidak boleh Anda larang ( biar balance :D ).
3. Pergi ke Tempat Pertama Kali Anda Berkencan
Ingat
pertama kali Anda bertemu atau berkencan? Kunjungilah tempat tersebut
dan Anda bisa mengenang cerita romantis itu bersama si dia. Dengan
begitu Anda akan mengingat betapa menggebu-gebunya pada saat itu.
Diharapkan, Anda dan pasangan bisa merasakan perasaan itu kembali ( Semoga :D ).
4. Memberi Kejutan
Kejutkan pasangan dengan memberikan
hadiah. Cara ini bisa membuat hubungan hangat kembali. Anda bisa
mengirim makanan ke rumah atau memasukkan video kreatif tentang kalian berdua ke
dalam CD. Memberikan kejutan tidaklah harus sesuatu yang mahal, dengan
sedikit kreativitas maka bisa menyenangkan hatinya dan hubungan Anda
bisa 'bersemi' kembali.
Note : Meski berada dalam hubungan yang selalu bahagia, bukan berarti Anda dan
kekasih akan dijauhkan dari perasaan bosan. Jenuh merupakan perasaan
wajar dialami oleh setiap pasangan, apalagi bagi pasangan kekasih yang
telah berhubungan bertahun-tahun. oke guys kembali lagi pada diri masing2 :) #Richi060610
Rabu, 28 November 2012
Selasa, 20 November 2012
hehehe :')
Sibuk sendiri
Ketak-ketik di BlackBerry atau telepon selular cerdas Anda hampir tak bisa berhenti bahkan sampai detik terakhir sebelum tidur. Sering kali Anda lebih fokus pada ponsel, ketimbang pasangan yang duduk manis di sebelah. Saat liburan, interaksi Anda berdua juga kerap kurang maksimal karena kehadiran gangguan yang masuk melalui gadget Anda.
Jangan biarkan gadget atau alat komunikasi lainnya mengurangi kualitas hubungan Anda dengan orang terdekat. Usahakan sebisa mungkin melupakan gadget Anda dan berbincang dengan kekasih, teman makan malam. Bagaimanapun sentuhan personal dan interaksi saat tatap muka penting untuk meningkatkan kualitas hubungan walau Anda sudah saling berkabar seharian lewat pesan singkat.
Prioritas pertama
Apa yang Anda lakukan ketika baru bangun tidur? Memeluk pasangan, mencium si buah hati, atau memeriksa pesan di ponsel Anda? Jawaban yang terakhir mungkin lebih banyak dipilih saat ini.
Sadarkah Anda bahwa saat ini si gadget andalan sudah berubah jadi prioritas ketimbang orang tersayang? Berapa kali Anda harus melepaskan genggaman saat menonton bioskop dengan kekasih karena harus memeriksa pesan? Kerap juga pembicaraan penting dengan pasangan terganggu karena ada tanda pesan masuk di ponsel.
Jangan membiarkan diri Anda “dijajah” gadget. Selalu tetapkan batasan kapan Anda bisa terus memeriksa pesan di ponsel dan kapan Anda bisa benar-benar fokus untuk berinteraksi dengan kekasih. Orang tersayang Anda pasti kecewa jika ia dinomorduakan, meski oleh benda elektronik.
Eksistensi
Semakin berkembang, Internet menjadi tempat untuk berbagai macam hal, termasuk tempat menunjukkan eksistensi. "Kok status Facebook kamu masih single, kan kita sudah jadian?"
"Pasang foto sama aku dong di avatar Twitter?"
Nah, hal kecil seperti ini sering jadi pemicu konflik. Kata sayang atau komitmen kini tak cukup lagi hanya ditunjukkan secara tatap muka langsung. Status di Internet pun penting untuk mengukuhkan sebuah hubungan. Jika kekasih keberatan, maka potensi konflik bisa terjadi.
Dianggap masih ingin cari pacar, tidak mau menunjukkan sudah punya istri, atau bahkan dituduh tidak sayang jika tidak mau memajang eksistensi orang tersayang di situs jejaring sosial! Padahal setiap orang punya alasan dan preferensinya masing-masing.
Bisa saja sang kekasih menolak mengungkap terlalu banyak kisah pribadi atau kehidupan cintanya di jejaring sosial karena lebih banyak menggunakannya untuk urusan pekerjaan. Bicarakan hal ini baik-baik dan jangan jadikan sebagai tuntutan.
Jika ia memang siap membuka kehidupan pribadinya ke publik, tanpa diminta pun ia akan senang hati memasang status in a relationship atau married di profil jejaring sosialnya.
Mata-mata
Penguntit atau stalker era masa kini memang berbeda dengan jaman Alfred Hitchcock. Sekarang, tak lagi perlu keluar rumah untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan kekasih, di mana ia berada, hingga dengan siapa ia pergi. Cukup intip-intip status jejaring sosialnya atau bahkan lengkapi ponselnya dengan aplikasi berbasis GPS sehingga mudah melacak keberadaannya.
Ini juga menjadi potensi konflik karena tak sedikit pasangan yang cemburu buta. Kekasih dan mantannya sama-sama 'check-in' foursquare di mal tertentu dan bukan berarti mereka sedang bersama. Bisa saja kebetulan.
Atau kasus lain, jika pasangan Anda terlalu sering mention seseorang di Twitter, maka Anda secara otomatis membuka profil orang tersebut: Siapa dia dan apa hubungannya dengan kekasih Anda.
Apakah dalam konfrontasi Anda lebih percaya Internet ketimbang ucapan pasangan? Apalagi jika pasangan saling tahu password. Secara berkala pasti akan ada aktivitas saling memeriksa inbox atau aktivitas dan pertemanannya di situs tersebut secara diam-diam.
Huft! Melelahkan sekali ya jadi kekasih zaman sekarang. Mungkin banyak yang sudah lupa pada yang namanya kepercayaan dalam suatu hubungan. Karena itu jangan lupakan komunikasi tatap muka langsung agar hubungan tetap kuat tanpa perlu sibuk menjadi penguntit di dunia maya.
Tuntutan baru
Sudah dibaca (“R”) kenapa belum dibalas? Kenapa dia nggak mau memberi tahu password Facebook? Tak sedikit juga pasangan yang meminta kekasihnya mengirim bukti foto tempat ia berada karena tidak percaya pada ucapan kekasih. Banyak tuntutan baru muncul dengan adanya perkembangan teknologi. Tuntutan ini seringkali menjadi sumber konflik jika pasangan belum memiliki dasar hubungan yang kuat.
Mudah menilai
"Pacar baru kamu narsisistik ya, lihat saja Facebooknya."
"Kayaknya teman baru kamu orangnya aneh deh kalau aku lihat Twitternya."
Ketika bertemu atau mendengar nama orang baru, tak jarang yang dilakukan adalah mencari akun jejaring sosialnya atau menelusuri namanya di mesin pencari. Hasil pencarian akun jejaring sosialnya pun bermacam-macam. Ada yang positif, ada yang negatif. Tapi sering hasil pencarian itu dijadikan bahan untuk menilai orang tersebut. Bisa jadi Anda membatalkan kencan hanya karena melihat “keanehan” pada akun jejaring sosialnya.
Seperti halnya jangan menilai buku hanya dari sampulnya, jangan pula menilai seseorang hanya dari akun jejaring sosialnya. Memang akun jejaring sosialnya bisa memberikan gambaran tentang orang tersebut, tapi tak ada salahnya bertemu langsung dan siapa tahu ia tak seperti yang Anda duga.
Selingkuh
Ini yang paling berpotensi menimbulkan konflik. Beberapa studi mengatakan aktivitas yang tinggi pada situs jejaring sosial bisa membuka potensi selingkuh. Kemudahan untuk menggoda dan berhubungan dengan teman lama bisa membuka pintu baru untuk main api. Sekadar berteman atau sudah masuk ke kategori selingkuh? Batasan flirting pun kini semakin abu-abu dengan adanya fitur-fitur di jejaring sosial.
Jangan biarkan hal ini terjadi pada hubungan Anda. Kuncinya, tetap pertahankan kualitas komunikasi dan kepercayaan dalam hubungan. Kuatkan hubungan Anda lewat interaksi secara langsung dan tetap saling berkabar lewat gadget andalan.
Jangan biarkan Internet dan gadget merusak hubungan cinta Anda yang begitu berharga.
Ketak-ketik di BlackBerry atau telepon selular cerdas Anda hampir tak bisa berhenti bahkan sampai detik terakhir sebelum tidur. Sering kali Anda lebih fokus pada ponsel, ketimbang pasangan yang duduk manis di sebelah. Saat liburan, interaksi Anda berdua juga kerap kurang maksimal karena kehadiran gangguan yang masuk melalui gadget Anda.
Jangan biarkan gadget atau alat komunikasi lainnya mengurangi kualitas hubungan Anda dengan orang terdekat. Usahakan sebisa mungkin melupakan gadget Anda dan berbincang dengan kekasih, teman makan malam. Bagaimanapun sentuhan personal dan interaksi saat tatap muka penting untuk meningkatkan kualitas hubungan walau Anda sudah saling berkabar seharian lewat pesan singkat.
Prioritas pertama
Apa yang Anda lakukan ketika baru bangun tidur? Memeluk pasangan, mencium si buah hati, atau memeriksa pesan di ponsel Anda? Jawaban yang terakhir mungkin lebih banyak dipilih saat ini.
Sadarkah Anda bahwa saat ini si gadget andalan sudah berubah jadi prioritas ketimbang orang tersayang? Berapa kali Anda harus melepaskan genggaman saat menonton bioskop dengan kekasih karena harus memeriksa pesan? Kerap juga pembicaraan penting dengan pasangan terganggu karena ada tanda pesan masuk di ponsel.
Jangan membiarkan diri Anda “dijajah” gadget. Selalu tetapkan batasan kapan Anda bisa terus memeriksa pesan di ponsel dan kapan Anda bisa benar-benar fokus untuk berinteraksi dengan kekasih. Orang tersayang Anda pasti kecewa jika ia dinomorduakan, meski oleh benda elektronik.
Eksistensi
Semakin berkembang, Internet menjadi tempat untuk berbagai macam hal, termasuk tempat menunjukkan eksistensi. "Kok status Facebook kamu masih single, kan kita sudah jadian?"
"Pasang foto sama aku dong di avatar Twitter?"
Nah, hal kecil seperti ini sering jadi pemicu konflik. Kata sayang atau komitmen kini tak cukup lagi hanya ditunjukkan secara tatap muka langsung. Status di Internet pun penting untuk mengukuhkan sebuah hubungan. Jika kekasih keberatan, maka potensi konflik bisa terjadi.
Dianggap masih ingin cari pacar, tidak mau menunjukkan sudah punya istri, atau bahkan dituduh tidak sayang jika tidak mau memajang eksistensi orang tersayang di situs jejaring sosial! Padahal setiap orang punya alasan dan preferensinya masing-masing.
Bisa saja sang kekasih menolak mengungkap terlalu banyak kisah pribadi atau kehidupan cintanya di jejaring sosial karena lebih banyak menggunakannya untuk urusan pekerjaan. Bicarakan hal ini baik-baik dan jangan jadikan sebagai tuntutan.
Jika ia memang siap membuka kehidupan pribadinya ke publik, tanpa diminta pun ia akan senang hati memasang status in a relationship atau married di profil jejaring sosialnya.
Mata-mata
Penguntit atau stalker era masa kini memang berbeda dengan jaman Alfred Hitchcock. Sekarang, tak lagi perlu keluar rumah untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan kekasih, di mana ia berada, hingga dengan siapa ia pergi. Cukup intip-intip status jejaring sosialnya atau bahkan lengkapi ponselnya dengan aplikasi berbasis GPS sehingga mudah melacak keberadaannya.
Ini juga menjadi potensi konflik karena tak sedikit pasangan yang cemburu buta. Kekasih dan mantannya sama-sama 'check-in' foursquare di mal tertentu dan bukan berarti mereka sedang bersama. Bisa saja kebetulan.
Atau kasus lain, jika pasangan Anda terlalu sering mention seseorang di Twitter, maka Anda secara otomatis membuka profil orang tersebut: Siapa dia dan apa hubungannya dengan kekasih Anda.
Apakah dalam konfrontasi Anda lebih percaya Internet ketimbang ucapan pasangan? Apalagi jika pasangan saling tahu password. Secara berkala pasti akan ada aktivitas saling memeriksa inbox atau aktivitas dan pertemanannya di situs tersebut secara diam-diam.
Huft! Melelahkan sekali ya jadi kekasih zaman sekarang. Mungkin banyak yang sudah lupa pada yang namanya kepercayaan dalam suatu hubungan. Karena itu jangan lupakan komunikasi tatap muka langsung agar hubungan tetap kuat tanpa perlu sibuk menjadi penguntit di dunia maya.
Tuntutan baru
Sudah dibaca (“R”) kenapa belum dibalas? Kenapa dia nggak mau memberi tahu password Facebook? Tak sedikit juga pasangan yang meminta kekasihnya mengirim bukti foto tempat ia berada karena tidak percaya pada ucapan kekasih. Banyak tuntutan baru muncul dengan adanya perkembangan teknologi. Tuntutan ini seringkali menjadi sumber konflik jika pasangan belum memiliki dasar hubungan yang kuat.
Mudah menilai
"Pacar baru kamu narsisistik ya, lihat saja Facebooknya."
"Kayaknya teman baru kamu orangnya aneh deh kalau aku lihat Twitternya."
Ketika bertemu atau mendengar nama orang baru, tak jarang yang dilakukan adalah mencari akun jejaring sosialnya atau menelusuri namanya di mesin pencari. Hasil pencarian akun jejaring sosialnya pun bermacam-macam. Ada yang positif, ada yang negatif. Tapi sering hasil pencarian itu dijadikan bahan untuk menilai orang tersebut. Bisa jadi Anda membatalkan kencan hanya karena melihat “keanehan” pada akun jejaring sosialnya.
Seperti halnya jangan menilai buku hanya dari sampulnya, jangan pula menilai seseorang hanya dari akun jejaring sosialnya. Memang akun jejaring sosialnya bisa memberikan gambaran tentang orang tersebut, tapi tak ada salahnya bertemu langsung dan siapa tahu ia tak seperti yang Anda duga.
Selingkuh
Ini yang paling berpotensi menimbulkan konflik. Beberapa studi mengatakan aktivitas yang tinggi pada situs jejaring sosial bisa membuka potensi selingkuh. Kemudahan untuk menggoda dan berhubungan dengan teman lama bisa membuka pintu baru untuk main api. Sekadar berteman atau sudah masuk ke kategori selingkuh? Batasan flirting pun kini semakin abu-abu dengan adanya fitur-fitur di jejaring sosial.
Jangan biarkan hal ini terjadi pada hubungan Anda. Kuncinya, tetap pertahankan kualitas komunikasi dan kepercayaan dalam hubungan. Kuatkan hubungan Anda lewat interaksi secara langsung dan tetap saling berkabar lewat gadget andalan.
Jangan biarkan Internet dan gadget merusak hubungan cinta Anda yang begitu berharga.
Senin, 05 November 2012
Selamat tanggal enam
Dulu...
hari-hari sunyi ku lalui tanpa nafas rindumu
hidup ini rasa hampa tanpa senyuman darimu
diri ini lemah tanpa jiwa kasih mu
langkah ku gelap tanpa lentera cintamu
kau buat aku yakin untuk melangkah
kau beri aku segenggam harapan baru
kau warnai hariku dengan pelangi cintamu
kau hapus tangisku dengan hujan kasihmu
cinta adalah keikhlasan
cinta adalah keindahan
cinta adalah saling mengerti
dan cinta tak pernah salah
banyak sudah cerita antara kita..
tentang sedih juga bahagia ..
aku bahagia kau selalu ada
hingga kini kita masih bersama ..
tentang sedih juga bahagia ..
aku bahagia kau selalu ada
hingga kini kita masih bersama ..
wahai angin, sampaikan salam ku padanya
katakan bahwa aku sangat merindukannya
dalam setiap doa selalu ku sebut cinta untuknya
dan kuingin dia selalu mencintaiku, dimanapun dia berada
HAPPY ANNIVERSARY 29 MONTH
Note : I am so very proud with my boyfriend {}
Minggu, 04 November 2012
Berpisah - Kerispatih
Ku tahu ini jalan yang terbaik untuk kita
Meski harus sakitnya terasa menikam jiwa
Untuk berpisah denganmu
Dan hilangkan semua rasa yang ada
Tak pernah terpikir olehku...
Lupakan saja cerita kita
Yang mungkin pernah tertanam dalam hati
Memang tak mudah berlari jauh
Meninggalkan manis senyummu
Kau yang pernah singgah di hatiku memberi damai
Namun perbedaaan antara kita memupuskan itu
Kini ku jauh darimu mencoba melawan hasrat yang ada
Sungguh tak terfikir olehku
...
Tapi kusadar yang ada, hanya bayang semu dirimu
Note : Aku senang dengan perkenalan, pertemuan, tapi jujur aku takut perpisahan. yah I Know That’s a life. aku hanya mencoba mengutarakan apa yang aku rasa. :)
Meski harus sakitnya terasa menikam jiwa
Untuk berpisah denganmu
Dan hilangkan semua rasa yang ada
Tak pernah terpikir olehku...
Lupakan saja cerita kita
Yang mungkin pernah tertanam dalam hati
Memang tak mudah berlari jauh
Meninggalkan manis senyummu
Kau yang pernah singgah di hatiku memberi damai
Namun perbedaaan antara kita memupuskan itu
Kini ku jauh darimu mencoba melawan hasrat yang ada
Sungguh tak terfikir olehku
...
Tapi kusadar yang ada, hanya bayang semu dirimu
Note : Aku senang dengan perkenalan, pertemuan, tapi jujur aku takut perpisahan. yah I Know That’s a life. aku hanya mencoba mengutarakan apa yang aku rasa. :)
Kamis, 01 November 2012
Kamu...
Kamu, aku suka kamu. Bahkan lebih dari suka atau lebih mengagumi. Mengagumi karena kamu hampir selalu menemani, bukan setiap saat tetapi hampir setiap hari.
Kamu, aku menaruh hati padamu. Bukan hanya menaruh hati padamu tetapi lebih kepada aku menaruh pengharapan ku padamu. Namanya juga berharap, itu semua kemauan ku bahkan terkadang tak sesuai dengan apa mau mu.
Kamu, aku memikirkan mu. Ya.. ya.. ya... bahkan hampir setiap saat aku memikirkan mu. Padahal, bukan kah kau tinggal di dunia? tapi kenapa kau tinggal di otakku? entahlah...
Kamu, aku kesal padamu. Bukan kesal karena sebal atau marah padamu, tetapi marah terhadap diriku sendiri yang entah mengapa tidak bisa marah apalagi membencimu walau dengan segala usahaku.
Note : Kamu....aku menginginkan mu, mencintai mu, menyayangi mu, kiki 060610 .....
Indah itu kita yang menciptakan :)
Ingin rasanya, sekali saja, merasakan romantisme musim gugur...
pepohonan dengan daun kuning-merah kecoklatan...
helai-helaian daun yang jatuh satu-satu...
berjalan-jalan dan menendang-nendang daun coklat yang berserakan...
atau menggigil kedinginan oleh angin yang mengabarkan bahwa musim dingin akan segera datang...
pepohonan dengan daun kuning-merah kecoklatan...
helai-helaian daun yang jatuh satu-satu...
berjalan-jalan dan menendang-nendang daun coklat yang berserakan...
atau menggigil kedinginan oleh angin yang mengabarkan bahwa musim dingin akan segera datang...
atau pergi ke kebun apel, memunguti satu-satu buah apel tanpa harus memanjatnya...
berbaring di padang rumputnya, memandangi langit sore yang kemerahan, persis seperti warna barisan pepohonan di ujung sana...
duduk di tepi danau, melemparinya dengan krikil...
atau sambil membaca dengan ditemani segelas hot chocolate...
berbaring di padang rumputnya, memandangi langit sore yang kemerahan, persis seperti warna barisan pepohonan di ujung sana...
duduk di tepi danau, melemparinya dengan krikil...
atau sambil membaca dengan ditemani segelas hot chocolate...
atau duduk mengamati tupai-tupai lucu yang bercengkrama atau yang sibuk
kesana kemari memunguti kenari untuk makanannya dimusim dingin... dan
cekikikan ketika salah satu dari mereka menjatuhkannya dan berlarian
mengambilnya lagi...
atau bersepeda sore, menikmati ketenangan danau disebelah kiri, dan deretan pohon maple coklat disebelah kanan...
atau duduk dibangku, dibawah pohon maple dengan earphone dan ayunan musik waltz, juga sebuah buku dan setoples chocochip cookies...atau memandangi pohon maple itu dari jendela, disebuah rumah kayu yang hangat dengan perapian dan secangkir kopi, dan alunan dari gramophone diujung runagan...atau berayun lambat di ayuanan ban bekas yang diikat pada batang pohon maple, ditiup angin segar sambil bernyanyi, atau mungkin dengan mengayun kencang, berteriak, hingga keringat bercucuran...atau duduk di picnic table, dengan sepiring tumpukan pancake lengkap dengan maple syrup, atau sepotong apple pie, juga beberapa helai daun maple berserakan diatas meja, memandangi anak-anak yang sedang berkejaran, tertawa-tawa, dan berceloteh...
merasakan romantisme itu tiap hari...
hingga pohon-pohon itu tak berdaun lagi...
hingga salju turun dan menyelimuti dikeesokan pagi...
atau duduk dibangku, dibawah pohon maple dengan earphone dan ayunan musik waltz, juga sebuah buku dan setoples chocochip cookies...atau memandangi pohon maple itu dari jendela, disebuah rumah kayu yang hangat dengan perapian dan secangkir kopi, dan alunan dari gramophone diujung runagan...atau berayun lambat di ayuanan ban bekas yang diikat pada batang pohon maple, ditiup angin segar sambil bernyanyi, atau mungkin dengan mengayun kencang, berteriak, hingga keringat bercucuran...atau duduk di picnic table, dengan sepiring tumpukan pancake lengkap dengan maple syrup, atau sepotong apple pie, juga beberapa helai daun maple berserakan diatas meja, memandangi anak-anak yang sedang berkejaran, tertawa-tawa, dan berceloteh...
merasakan romantisme itu tiap hari...
hingga pohon-pohon itu tak berdaun lagi...
hingga salju turun dan menyelimuti dikeesokan pagi...
kehilangan
Setiap orang selalu berharap kebahagiaan di dalam kehidupan keluarganya langgeng, abadi, sehingga terkadang lupa hidup berkeluarga pada suatu hari nanti akan meninggalkan atau ditinggalkan oleh pasangan hidupnya karena kematian ataupun perpisahan. Kehilangan teman hidup karena kematian ataupun perpisahan merupakan pengalaman yang menimbulkan luka perih dihati yang cukup dalam sekaligus menghancurkan kondisi kejiwaan. Kehilangan dalam suatu perkawinan menimbulkan rasa sakit & kesedihan pada saat menyertai kepergian sosok orang kita cintai. Berbagai perubahan secara fisik, kejiwaan, ekonomi, harga diri, kesehatan, kerabat keluarga bahkan status di FB merupakan beban tersendiri bagi mereka yang mengalaminya. Beban itu menjadi terasa lebih berat karena adanya perasaan bersalah, kegagalan, hilangnnya harapan di masa depan.
Proses pemulihan diri tidaklah mudah, seringkali adanya hambatan dalam berbagai segi yang lain terlebih jika seseorang harus berjalan seorang diri. Rasa sakit yang diderita karena perpisahan adalah sama dengan kehilangan pasangan hidup karena kematian. Terutama kematian itu datang begitu sangat mendadak dan tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya. Rasa sakit itu melanda setiap orang yang pernah, sedang atau akan mengalami kehilangan orang yang dicintainya. Meski cara kehilangan berbeda-beda, derita yang ditimbulkannya, keterasingan & kesepian tetap saja dirasakannya karena dalam masyarakat masih menganggap hidup berpasangan sebagai kehidupan keluarga ideal menyebabkan proses pemulihan & penyesuaian diri sama sulitnya bagi mereka yang kehilangan pasangan hidupnya karena kematian atau perpisahan.
Proses kesedihan dan kedukaan kehilangan orang yang dicintainya maupun yang menyakiti hatinya terkadang bisa dengan mudah untuk disembuhkan tetapi juga ada yang membutuhkan waktu yang cukup lama, yang menentukan adalah seberapa besar keridhaan seseorang menerima ketetapan Allah. Keridhaan adalah mengosongkan hati dari segala hal dan yang ada hanyalah Allah tetapi jika kita tidak menerima yang menjadi ketetapan Allah atas dirinya maka hatinya dipenuhi oleh kesedihan, kedukaan, kebencian dan kemarahan yang membuat hidupnya semakin terpuruk sehingga langkah awal untuk penyembuhan akibat pengalaman pahit dalam hidup anda adalah menyadari dan lebih mengenal diri sendiri agar bisa menerima apapun yang telah ditetapkan oleh Allah dan juga menggunakan pengalaman tersebut untuk membantu, mencegah serta menghindarkan orang lain dari keterpurukan. Hal itu membuat hidup anda bahagia & bermakna bagi sesama.
'Seorang hamba yg ditimpa bencana lalu mengucapkan 'Inna lillahi wa ina ilaihi raji'uun (Sesungguhnya kita milik Allah dan kepadaNya kita akan kembali). Ya Allah, berikanlah aku pahala (kebaikan) dalam bencana yang sedang menimpaku ini dan gantilah untukku satu kebaikan daripadanya, 'Yang dengan bacaan itu Allah akan memberikan pahala terhadap bencana yang sedang menimpa dirinya dan Allah akan menggantinya dengan satu kebaikan untuknya.' (HR. Muslim).
Note : kehilangan
bukan harus kita sikapi dengan mengeluh. Kita perlu menyesal, tetapi
tidak sampai mengeluh dan meratapinya. Karena kehilangan adalah sebuah
keniscayaan maka, terimalah dengan lapang dada.
Langganan:
Postingan (Atom)